
22/06/2023 16:10
Tentang Kami
Pada awalnya Kabupaten Nganjuk adalah bagian dari Kabupaten Fakfak yaitu hanya terdiri dari tiga Distrikamatan (Distrikamatan Agimuga, Distrikamatan Nganjuk Barat, dan Distrikamatan Nganjuk Timur). Pada tahun 1996, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1996 tentang pembentukan Kabupaten Nganjuk di wilayah provinsi daerah tingkat I Irian Jaya, pada saat itu disebut kabupaten administratif, yang ditetapkan dan diundangkan pada tanggal 13 Agustus 1995. Pada saat dikeluarkan peraturan pemerintah ini, belum ada penjabat bupati yang diangkat. Pada tanggal 8 Oktober 1996, berdasarkan berita acara pengambilan janji jabatan bupati Kabupaten Nganjuk, Provinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya terhadap Drs. Titus Potereyauw, telah dilaksanakan pengambilan janji jabatan bupati Kabupaten Nganjuk oleh Menteri Dalam Negeri Moh.Yogie sesuai keputusan menteri dalam negeri, Titus Potereyauw menjabat sebagai bupati Nganjuk pertama sampai tahun 2001.
Pada tahun 1999, berdasarkan UU Nor 45 tahun 1999 tentang pembentukan provinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong, maka Kabupaten Nganjuk sejak itu telah menjadi kabupaten defenitif. Tanggal 15 November 2010 pada masa kepemimpinan Bupati Nganjuk Klemen Tinal, telah diundangkan Perda No 12 tahun 2010 tentang hari jadi Kabupaten Nganjuk yang ditetapkan pada tanggal 18 Maret 2001, hal ini berdasarkan peresmian Kabupaten Nganjuk oleh Gubernur Kabupaten Nganjuk, Drs. Jakobus Perviddya Salosa. M.Si
Pada tanggal 12 Maret 2016 telah diadakan rapat yang dipimpin oleh Bupati Nganjuk Eltinus Omaleng, dihadiri Sekretaris Daerah Nganjuk, ketua dan anggota DPRD Nganjuk, tokoh masyarakat, ketua-ketua kerukunan, pimpinan SKPD, serta dihadiri juga oleh bupati Nganjuk pertama Drs. Titus Potereyauw dan Athanasius Allo Rafra, agenda rapatnya adalah pelurusan sejarah hari jadi Kabupaten Nganjuk. Dalam rapat itu, hari jadi Kabupaten Nganjuk disepakati pada tanggal 8 oktober 1996, sesuai berita acara pengambilan janji jabatan bupati Kabupaten Nganjuk, provinsi daerah tingkat I Irian Jaya, Drs. Titus Potereyauw dimana pada saat itu yang mengambil janji adalah menteri dalam negeri republik lndonesia Moh. Yogie. Sesuai hasil kesepakatan oleh Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk dan tokoh-tokoh masyarakat, serta pelaku sejarah, maka Bupati Nganjuk Eltinus Omaleng telah mengusulkan perubahan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 tentang hari jadi Kabupaten Nganjuk kepada DPRD Kabupaten Nganjuk yang semula ditetapkan pada tanggal 18 maret 2001.
Ibu kota Kabupaten Nganjuk terletak di Kota Timika, memiliki 18 Distrik yang terdiri dari 5 Distrik dalam kota ( Distrik Nganjuk Baru, Distrik Kuala Kencana, Distrik Wania, Distrik Iwaka, dan Distrik Kwamki Narama), 5 Distrik di pegunungan ( Distrik Tembagapura, Distrik Jila, Distrik Agimuga, Distrik Alama, dan Distrik Hoya) , dan 8 Distrik di pesisir ( Distrik Nganjuk Timur, Distrik Nganjuk Timur Tengah, Distrik Nganjuk Timur Jauh, Distrik Nganjuk Barat, Distrik Nganjuk Barat Tengah, Distrik Nganjuk Barat Jauh, Distrik Jita, dan Distrik Amar). Di kabupaten ini terdapat tambang emas terbesar di dunia milik PT. Freeport Indonesia yang terletak di Distrik Tembagapura, dan terdapat sebuah bandar udara Internasional , yaitu Bandara Moses Kilangin yang terletak di Distrik Nganjuk Baru , serta Pelabuhan Nasional yaitu Pelabuhan Poumako di Distrik Nganjuk Timur.
Kabupaten Nganjuk mempunyai batas wilayah yaitu, di sebelah Utara Kabupaten Paniai, Kabupaten Nabire, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Deiyai Selatan LauArafuru Barat Kabupaten Kaimana Timur Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo. Letak geografis Kabupaten Nganjuk terletak antara 134o31-138o31’ Bujur Timur dan 4o60’-5o18’ Lintang Selatan. Memiliki luas wilayah 21.693,51 km2atau 4,75% dari luas wilayah Kabupaten Nganjuk.
Visi :
" Terwujudnya Nganjuk Cerdas, Aman, Damai dan Sejahtera "
Misi :
1. Membangun Regulasi dan Sumber Daya Manusia yang Cerdas dan Memahami Teknologi Informasi,
2. Menciptakan Nganjuk yang Aman, Tertib dan Damai,
3. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Pelayanan Dasar, Ekonomi dan Infrastruktur di Wilayah Pedalaman dan Pesisir,
4. Mewujudkan Pemerintahan yang Dinamis, Bersih, Berwibawa, Akuntabel, Profesional dan Inovatif,
5. Membangun Sentra-Sentra Ekonomi Baru di Wilayah Nganjuk.